9th anniversary —

Tahun ini rasanya semakin gak semangat ngerayain wedding anniversary.

ku juga gak dress up special, ngantor kayak biasa aja sik rasanya. Memang, after work kami ada rencana dinner bareng. Casually, di tempat baru yg akan HIP di Jakarta, M Bloc. Gw yang pilih venue ini. Lebih karena penasaran sama tempatnya. Belum ada bayangan juga sih mau makan di mana cuma kesana aja dulu, lah.

Kami udah selesai makan jam 7 malem. Terus bingung abis ini kemana lagi ya? Nyaris berantem karena ya gitu gak ada yang kepikiran bikin 2nd opsi kalo ternyata disini failed. Gak bisa dibilang failed juga sebenernya karena tempatnya asik tapi karena kecil jadi mati gaya aja. Dan ramek kan, jadi gak bisa nemu tempat nyepi ngupi yang nyaman.

Akhirnya jalan kaki ke Pasaraya. Lanjut ngopi ngemil sebentar di The People. Abis itu pulang.

Gimana rasanya?

BIASA AJA.

Flat aja gitu rasanya kayak hari-hari biasa aja. Gak ada sparkling-sparkling whatsoeva. Kok ni kayaknya lebih gawat dari tahun kemarin ya? T_T

yang gw rasain di tahun ke-9 adalah, dissapointment can kills.

You’re not gonna promise to each other that you will not dissapoint one another, because at some point you will. What’s important is you don’t go away, you don’t escape, you don’t leave one another just because you were dissapointed. That’s the meaning of fidelity.

Akhir-akhir ini gw ngerasa banyak memendam kecewa sama R. Paling besar kekecewaan gw adalah terkait sama karirnya. Gw mau dia berusaha lebih kuat lagi untuk menyokong karir yang lebih baik. Setiap kali masalah ini keluar, dia pasti meradang baper soal kondisi keluarganya. Padahal bukan itu maksud gw, sebelum nikah pun gw udah sadar gimana kondisi dia dan keluarganya dan gw bisa terima. Nah yang bikin gw kecewa adalah, gw tidak melihat adanya usaha lebih besar untuk mendapat pemasukan yang lebih besar (misalnya) atau jabatan yang lebih tinggi, tempat kerja yang lebih mumpuni dan lebih baik kesejahteraannya. Apapun bentuk yang lebih baik dari saat ini.

Katanya dia sudah berusaha, tapi gw tidak merasa malihat adanya usaha yang significant.

Di sisi lain, gw juga sadar dia pasti ada rasa kecewa terhadap gw. Mungkin juga merasa gagal, gw gak tau ya. Tapi rasa-rasa ini menjauhkan kami berdua lebih dalam lagi. Di luar terasa baik-baik saja tapi gw ngerasa ini semakin bahaya. Jujurnya gw sama sekali gak tau harus berbuat apa, sih. Jadi gw memilih go with the flow aja sekarang. Selama kondisi baik-baik saja dan masing-masing diri masih berusahan menjadi lebih baik untuk satu sama lain, rasanya pernikahan ini masih layak diperjuangkan.

You can’t just give up on someone because the situation is not ideal. Great relationships aren’t great because they have no problems. They are great because both people care enough about the other person to find a way to make it works.

Jadi gak ada poto gemes berdua tahun ini. Ku cuma posting quotes diatas aja. R in contrary, bikin video pendek tentang kami dengan lagu FLOAT kesukaan gw.

Menuju 1 dekade tahun depan, bismillah kami bisa lewatin segala bumpy road dan halangan di tengah jalan. Amin.

One thought on “9th anniversary —

Leave a comment